Novel ini mengisahkan kehidupan Barman (lelaki tua yang sudah pensiun) yang berlibur ke gunung (villa) bersama seorang gadis muda (Popi). Liburan itu menjadi bermakna dan merupakan pencarian hakekat hidup dan perburuan spiritual yang indah baginya. Kuntowijoyo mengisahkan dengan lembut dan penuh makna apa yang dikhotbahkan lelaki tua itu di atas bukit.
“Mak masih ingat—,” Mak Siti meneruskan, “—sepuluh tahun yang lalu, di hari Intan masuk SMP, mak berjanji pada diri emak sendiri untuk menabung. Emak tak pandai menabung, tak berani ke bank, tak tahu caranya. Waktu itu, emak memohon pada Gusti Allah supaya emak bisa memenuhi panggilan-Nya. Berhaji. Naik haji. Ya, Allah....” *** Keinginan Mak Siti memang bukan sesuatu yang sederh…
Bagaimana cinta bisa menyatukan kembali hubungan anak-orang tua yang tidak harmonis? Bagaimana cinta dapat menyatukan perbedaan dan mengilhami orang-orang dari keyakinan yang berbeda untuk melakukan perbuatan baik? Bagaimana cinta menyatukan hubungan antara orang-orang yang sebelumnya memiliki pemahaman yang berlawanan, seperti Kutub Utara dan Selatan? Novel 212 Cinta Menggerakkan Segala akan m…
Siapa pun mengira jika menjadi putri seorang kiai besar akan dengan mudah mendapatkan calon suami. Sayang, tidak demikian dengan Asma Putri Fadhilah. Dua lelaki yang datang kepada ayahnya, Kiai Baedlowi, mundur karena tidak percaya diri bersanding dengan gadis tersebut. Sementara itu, Asma sempat mengutarakan keinginannya untuk tidak menikah, karena dia ingin mengabdikan diri hanya untuk beriba…
Pernah Tenggelam (Catatan Hijrah Seorang Ex Fanboy) adalah sebuah buku yang ditulis oleh Fuadh Naim , trainer @YukNgajiID yang pernah menjadi penggemar K-Pop dan Korean Drama sejak tahun 2007 Perjalanan hijrah ini menginspirasi nya untuk membuat seminar AADK (Ada Apa Dengan Korea) yang alhamdulillah sukses diadakan di lebih dari 30 kota di Indonesia. Salah satu faktor kenapa AADK bisa men…
Generasi sahabat adalah generasi yang paling beruntung. Sebab, mereka hidup pada masa turunnya al-Qur’an, melihat langsung perilaku Nabi Saw, dan mendengar sabdanya. Dari situ, kita percaya bahwa sahabat adalah kelompok yang paling mengerti makna al-Qur’an dan as-Sunnah. Dan sebagian ulama menjadikan pendapat para sahabat (qaul ash-shahabi) sebagai salah satu sumber hukum Islam (mashadir al…