Perang fatamorgana dalam novel Asmaraloka ini adalah sebuah rekayasa perang antarsuku-agama-ras-antargolongan. Sehingga perang ini menjadi komoditas, persis pertandingan sepak bola. Setiap orang bisa ikut berperang atau sekadar menonton. Orang lalu piknik perang, menonton perang di garis depan. Tak ketinggalan siaran pandangan mata oleh para wartawan perang sehingga yang tewas tidak hanya yang …
Pulang merupakan benang merah dari cerita-cerita perjalanan kami yang senantiasa melingkar. Mengapa “melepas” dan mengapa “dada”? Kedua diksi tersebut diasumsikan sebagai bentangan titik ke titik yang memuat peristiwa perjumpaan. merelakan perpisahan. hingga memeluknya sebagai kenangan yang tersemat di hati. Seluruh rangkaian itu bermula dari sudut pemberangkatan yang beragam untuk mene…